CARA MENGGUNAKAN MULTIMETER Berikut adalah Penjelasan mengenai cara untuk melakukan pengukuran listrik dengan menggunakan. Gambar AVO/Multi Meter. Keterangan. 1. Cara Menggunakan Avo Meter Manual Cara Membaca Multimeter. Label pada multimeter dapat terlihat sulit dimengerti oleh orang awam, dan bahkan orang-orang yang memiliki. Setiap kali menggunakan AVO-meter harus memperhatikan batas. Kita dapat menggunakan cara tersebut untuk. Features & Operation Manual OTDR Test. Dsp.
Belajar mengenal dan menggunakan AVO Meter. CARA MEMBACA MULTIMETER / AVOMETER ANALOGHy frend's, Pada tutorial hari ini saya ingin membahas lebih lengkap. Cara Mudah Untuk Membaca Alat Ukur Listrik Multimeter /. Avometer Analog. Kali ini saya mencoba membuat tutorialnya dalam bahasa yang lebih.
![Cara Menggunakan Avo Meter Manual Cara Menggunakan Avo Meter Manual](http://2.bp.blogspot.com/-2UbjOqarJ4Q/T-cIIJ7Qa5I/AAAAAAAAAJo/4rjVuwJ6m7Q/s1600/178014_354939031246174_329461915_o.jpg)
![Cara Menggunakan Avo Meter Manual Cara Menggunakan Avo Meter Manual](http://electricalpost.files.wordpress.com/2011/11/yokemodif.jpg)
CARA MENGGUNAKAN AVOMETER MULTIMETER MULTITESTER. Volt dan Ohm. Multimeter dari kata Multi (banyak) dan Meter (dikonotasikan sebagai alat ukur). . bahkan ketika membeli AVO-meter baru pasti ada manual. bagaimana cara / teknik pengukuran komponen kelistrikan menggunakan AVO-meter dengan tepat.
Sebelum masuk lebih jauh mengenai cara mengukur besaran listrik. Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Tahanan (Ohm) ada baiknya.
Multimeter atau Avometer. Yang dimaksud Multimeter atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang. Besaran listrik yang ada pada.
Tegangan, Arus, maupun Nilai Hambatan/Tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter, jadi hanya. AVOmeter sedangkan. Multimeter , dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di. Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian.
Nilai Kapasitif, dan lain sebagainya. Terdapat 2. (dua) jenis Multimeter yaitu Analog dan Digital, yang Digital sangat. Multimeter digital telah.
Cara Menggunakan Multimeter. (singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter). Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin. sebaiknya menggunakan. harus memperhatikan manual book masing masing.
Belajar mengenal dan menggunakan AVO Meter. Cara membaca OHM METER. Untuk membaca nilai Tahanan yang terukur pada alat ukur Ohmmeter sangatlah mudah.
Listrik. Nilai yang diinginkan dapat langsung terbaca asalkan sesuai atau Benar. Mari mengenal bagian- bagian Multimeter atau Avometer agar lebih memudahkan dalam memahami tulisan selanjutnya. Bagian- Bagian Multimeter.
Saya akan berikan sedikit penjelasan mengenai gambar di atas. Yang perlu untuk di perhatikan adalah : SEKRUP PENGATUR JARUM, Sekrup ini dapat di putar dengan Obeng atau. Sekrup ini berfungsi mengatur Jarum agar kembali atau tepat. NOL), terkadang jarum tidak pada posisi NOL yang dapat. Posisikan menjadi NOL sebelum. TOMBOL PENGATUR NOL OHM.
Tombol ini hampir sama dengan Sekrup. Tombol ini digunakan untuk.
NOL pada saat Saklar pemilih di. SKALA OHM. Saat saklar pemilih pada posisi Ohm. Ohm kemudian Hubungkan kedua ujung TERMINAL. Ujung terminal Merah bertemu dengan Ujung terminal Hitam) dan Lihat. Layar penunjuk, Jarum akan bergerak ke KANAN (Disitu terdapat angka.
NOL (0), Putar tombol pengatur Nol Ohm sampai jarum menunjukkan angka. NOL). Proses ini dinamakan KALIBRASI Ohm. Meter. Hal ini Muthlak dilakukan. OHM) suatu komponen atau suatu. SAKLAR PEMILIH. Saklar ini harus di posisikan sesuai dengan apa yang.
UKUR, misalnya bila ingin mengukur tegangan AC maka atur/putar. AC yang pada alat ukur tertulis ACV. Begitu pula saat mengukur tegangan DC, cari yang tertulis DCV, begitu. Jangan Salah memilih Skala Pengukuran. Pada setiap bagian SKALA PENGUKURAN yang dipilih dengan Saklar Pemilih. Nilai- nilai yang tertera pada alat ukur, Misalnya Pada Skala.
Tegangan AC (tertulis ACV pada alat ukur) tertera skala 1. Skala Tegangan DC (tertulis DCV pada alat ukur). Apa maksud Skala ini?? Dan. Bagaimana Memilihnya?? Pedoman Memilih SKALA Pengukuran: Skala tersebut adalah skala yang akan digunakan untuk membaca hasil.
Semua skala dapat digunakan untuk membaca, Hanya saja tidak. Baterai 9 Volt DC, kemudian kita mengatur SAKLAR. PEMILIH untuk Memilih SKALA TEGANGAN DC pada posisi 2,5 dan.
TERMINAL Merah dengan positif (+) baterai dan Hitam dengan. Negatif (- ) baterai.
Apa yang akan terjadi?? Jarum akan bergerak ke. Ujung Kanan dan tidak menunjukkan angka 9. Volt, Mengapa Demikian?? Sebab. NILAI MAKSIMAL yang dapat diukur bila kita memposisikan Saklar Pemilih. Volt saja, sehingga untuk mengukur Nilai. Volt maka saklar harus di putar menuju Skala yang LEBIH BESAR sari.
NILAI Tegangan yang di Ukur, jadi Putar pada Posisi 1. Alat ukur. akan menunjukkan nilai yang diinginkan.
Penjelasan Lebih Lengkap Mengenai. MEMBACA ALAT UKUR akan di Bahas selanjutnya pada tutorial ini. Saya tidak akan membahas semua bagian- bagian alat ukur tetapi bila.
Anda dapat. membaca DISINI. ALAT UKUR LISTRIK HARUS DIPASANG DENGAN BENAR, Mengapa saya katakan Demikian?? Untuk melakukan suatu pengukuran listrik, Posisi alat ukur pada. Mesti dan Hal wajib yang harus di perhatikan agar. Pemasangan Alat ukur yang salah /Tidak. TIDAK BENAR dan bukan kurang. Mari kita melihat posisi.
Posisi alat ukur saat mengukur TEGANGAN (Voltage)Pada saat mengukur tegangan baik itu teggangan AC maupun DC, maka Alat. Paralel terhadap rangkaian. Maksud paralel adalah. Umumnya berwarna Merah untuk positif (+) dan. Hitam untuk Negatif (- ) harus membentuk suatu titik percabangan dan. Pemasangan yang benar dapat. Memasang Multimeter Paralel.
Posisi alat ukur saat mengukur ARUS (Ampere)Untuk melakukan pengukuran ARUS yang mesti diperhatikan yaitu Posisi. Beban, Sehingga untuk. Buka / diputus / Open. Pemasanngan yang benar dapat dilihat pada.
Memasang Multimeter SERIPosisi alat ukur saat mengukur Hambatan (Ohm)Yang mesti diketahui saat pngukuran tahanan ialah JANGAN PERNAH MENGUKUR. NILAI TAHANAN SUATU KOMPONEN SAAT TERHUBUNG DENGAN SUMBER. Ini akan. merusak alat ukur. Pengukurannya sangat mudah yaitu tinggal mengatur. Skala OHM dan kemudian menghubungkan terminal.
Resistor) yang akan di ukur. Memasang Multimeter untuk mengukur tahanan. Kali ini saya tidak akan membahas mengenai mengapa alat ukur di.
Seri pada saat mengukur Arus. Hal ini erat. kaitannya dengan Rangkaian dalam suatu alat ukur. Setelah mengetahui Cara mengatur Saklat Pemilih yang Benar. Mengetahui Jenis Skala yang akan digunakan, dan Cara pemasangan alat. Pengukuran Besaran. Listrik. MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK (VOLT / VOLTAGE) DCYang perlu di Siapkan dan Perhatikan: Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah).
Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0). NOL maka tidak perlu. Pengaturan Sekrup. Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2. Tombol Pengatur Nol OHM).
Posisikan Saklar Pemilih pada SKALA. OHM pada x. 1 Ω, x. Terminal negatif (hitam) dan positif (merah). Nolkan jarum AVO. Tombol pengatur. Nol Ohm. Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Tegangan.
ACV untuk tegangan AC (bolak balik) dan DCV untuk. DC (Searah). Posisikan SKALA PENGUKURAN pada nilai yang paling besar terlebih. TIDAK TAHU berapa nilai tegangan. Pasangkan alat ukur PARALEL terhadap beban/ sumber/komponen yang akan di ukur. Baca Alat ukur. Cara Membaca Nilai Tegangan yang terukur: Misalkan Nilai tegangan yang akan diukur adalah 1. VOLT DC (Belum kita ketahui sebelumnya, itulah saya katakan Misalnya). Kemudian Kita memposisikan saklar pemilih pada posisi DCV dan.
Nilai 1. 00. 0 artinya. Nilai tegangan yang akan diukur bisa mencapai 1. Volt. Saat memperhatikan Alat ukur maka Dalam Layar penunjuk jarum tidak.
Maka. Untuk memudahkan membaca perhatikan skala 0- 1. Skala penunjukan 0- 1.
Volt, jika yang. di tunjuk jarum adalah angka 5 maka nilai tegangan sebenarnya yang. Volt, begitu seterusnya. Kembali Pada Kasus no. Volt sementara kita menempatkan saklar pemilih pada.
Posisi 1. 00. 0, maka jarum pada alat ukur hanya akan bergerak sedikit. Untuk itu Pindahkan Saklar Pemilih ke. Nilai Skala yang dapat membuat Jarum bergerak lebih banyak agar nilai. Misalkan kita menggeser saklar pemilih ke Posisi 1.
DCV. Yang terjadi adalah, jarum akan bergerak dengan cepat ke paling ujung. Hal ini disebabkan nilai tegangan yang akan di ukur LEBIH BESAR. Skala maksimal yang dipilih. Jika Hal ini di biarkan terus.
DAPAT RUSAK, Jika jarum alat ukur bergerak sangat. Skala SAKLAR PEMILIH ke posisi yang lebih Besar. Saat saklar Pemilih.
BUKAN 0- 5. 0 atau 0- 2. Multimeter Over, Awas Rusak. Telah saya jelaskan bahwa saat memilih skala 1. Solusinya adalah Saklar Pemilih di posisikan.
Saat memilih Skala 5. DC (tertera DCV), maka dalam Layar Penunjukan Jarum yang. BUKAN lagi 0- 1. 0 ataupun. Saat Saklar pemilih berada pada posisi 5. Jarum Penunjuk akan. Tepat di tengah antara Nilai 1.
Nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur bernilai 1. Volt. Perhatikan gambar berikut. Nilai tegangan Terlihat Benar.
Untuk mengetahui berapa nilai tegangan yang terukur dapat pula menggunakan RUMUS. Jadi misalnya, tegangan yang akan di ukur 1. Volt maka. Tegangan Terukur = (5. Nilai Tegangan Terukur = 1. Berikut saya akan berikan Contoh agar kita lebih mudah dalam memahaminya.
Saat melakukan pengukuran ternyata Jarum Alat Ukur berada pada posisi seperti yang terlihat pada gambar. Berapakah Nilai tegangan DCV yang terukur saat Saklar Pemilih berada pada Posisi: 2.
Jawab: Skala saklar pemilih = 2. Skala terbesar yang dipilih = 2. Nilai yang ditunjuk jarum = 1. Maka nilai Tegangan yang terukur adalah: Teg VDC = (2. Volt. Skala saklar pemilih = 1.
Skala terbesar yang dipilih = 1. Nilai yang ditunjuk jarum = 4. Maka nilai Tegangan yang terukur adalah: Teg VDC = (1. Volt. Skala saklar pemilih = 5. Skala terbesar yang dipilih = 5. Nilai yang ditunjuk jarum = 2. Maka nilai Tegangan yang terukur adalah: Teg VDC = (5.
Volt. Skala saklar pemilih = 1. Skala terbesar yang dipilih = 1. Nilai yang ditunjuk jarum = 4.
Maka nilai Tegangan yang terukur adalah: Teg VDC = (1. Volt. MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK (VOLT / VOLTAGE) ACUntuk mengukur Nilai tegangan AC anda hanya perlu memperhatikan. Posisi Sakelar Pemilih berada pada SKALA TEGANGAN AC (Tertera ACV) dan. Baris skala yang berwarna Merah pada Layar. Penunjuk Jarum. Selebihnya sama dengan melakukan pengukuran Tegangan DC di atas. MENGUKUR ARUS LISTRIK (Ampere) DC.
Yang perlu di Siapkan dan Perhatikan: Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah). Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0)Lakukan Kalibrasi alat ukur. Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Arus DCAPilih SKALA PENGUKURAN yang diinginkan seperti 5. Mikro, 2. 5m , 2. A. Pasangkan alat ukur SERI terhadap beban/ sumber/komponen yang akan di ukur. Baca Alat ukur (Pembacaan Alat ukur sama dengan Pembacaan Tegangan DC diatas)MENGUKUR NILAI TAHANAN / RESISTANSI RESISTOR (OHM). Yang perlu di Siapkan dan Perhatikan: Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah).
Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0). NOL maka tidak perlu. Pengaturan Sekrup. Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2. Tombol Pengatur Nol OHM). Posisikan Saklar Pemilih pada SKALA.
OHM pada x. 1 Ω, x. Terminal negatif (hitam) dan positif (merah). Nolkan jarum AVO. Tombol pengatur. Nol Ohm. Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala OHM yang. Maksud tanda x. (kali /perkalian) disini adalah setiap nilai yang terukur atau yang. KALI kan dengan nilai Skala OHM.